Friday, February 19, 2010

Bidadariku

Bidadariku...

Dikala sinar purnama membaluti wajahmu...

Hatiku terhenti menatap rautmu...

Mataku terpaku melihat serimu...

Hatiku terbuka untuk mendekatimu...

Bidadariku...

Tiada kata dan lafaz cinta dapat ku rungkaikan...

Kerna tiada satu pun dapat meleraikan...

Rasa yang aku alami...

Rasa yang aku lalui...

Bidadariku...

Rambutmu yang lurus bak sungai yang mengalir...

Wajahmu yang suci bak dosa yang telah terampun...

Senyummu yang tersimpul membuat satu semesta cemburu...

Parasmu secantik budi pekertimu...

Bidadariku...

Inginku sentuh hatimu agar dibuka sedikit untukku...

Agar diberi peluang memahami anggunmu...

Agar dapat ku rasa nikmatnya bahagia...

Bersama bidadariku tiada tandingnya...

Bidadariku...

Malu hati ini untuk melafazkan cinta...
Kerana ku hanyalah insan biasa...

Sedangkan dirimu permata dunia...

Direbut sepenghuni satu semesta...

Bidadariku...

Andai dirimu tahu hatiku ini berbisik lembut...

Betapa sucinya niat yang ku sampaikan...

Pastinya dirimu tiada lagi mencari...

Kebahagiaan yang selama ini dikau idamkan...

Bidadariku...

Sambutlah salam cinta dariku...

Agar dapat kita terbang bersama sayap cinta...

Menyinari seluruh pelusuk dunia...

Atas bahagia yang akan tercipta...

Bidadariku...

Peganglah janji dari kalbuku ini...

Akan ku korban segala yang termampu...

Agar dapat diriku menjadi satu denganmu...

Bertakhta bersama di sanubari rindu...

Puisi Untuk Puteriku

Masih adakah cinta di ruang rindu itu...

Biar bibir tidak mengatur bicara...

Namun hatimu berkata segalanya...

Ya. Masih ada cinta padamu...

Masih marahkah kau padaku...

Setelah beribu kemaafan ku hamparkan...

Engkau masih tidak dapat menghentikan...

Rajukmu itu sudah ku duga...

Wahai insan jiwa ragaku...

Tanganmu ku sentuh erat...

Jiwamu ku selami sedalam laut biru...

Ku faham perasaanmu sayang...

Ku faham dirimu sayang...

Maafkan daku andai ku terlanjur...

Melukaimu tiadalah sekelumit pun niat...

Di dalam hatiku yang hanya padamu...

Inginku berpesan padamu insan...

Diriku tetaplah untukmu...

Hatiku hanyalah padamu...

Tiada yang dua dalam kamus cintaku...

Sayangku dunia indahku...

Percayalah kata-kata seorang hina ini...

Mencintaimu anugerah terbesar hidupku...

Pengorbananku demi senyumanmu...

Andai dikau masih berduka...

Daku tak akan mudah terlena...

Daku tak akan pernah bernafas...

Selagi senyummu tidak terukir kembali...